Rabu, 23 Mei 2012

PC Gamer Club

Red Alert 3 tetap memelihara ini mekanik RTS dari seri Command & Conquer. Antar Faksi mengumpulkan sumber daya untuk membuat markas militer dan pasukannya. Strukturnya dangkal tetapi memiliki tech tree yang lebar dengan variasi unit dan senjata super yang sukar dipahami. Tipe senjata terspesialisasi sampai titik dimana seorang tentara dapat bertahan dari serangan langsung kanon antii-tank. Penambahan unsur Red Alert 3 yang paling terlihat adalah tambahan faksi Empire of the Rising Sun, mirip dengan Tiberium Wars yang menambahkan faksi Scrin, campaign yang butuh kerjasama, dan peperangan laut.

Campaign "single-player" sekarang membutuhkan kerjasama. Setiap misi dimainkan bersama dengan satu sekutu. Ketika dimainkan secara online, sekutunya adalah pemain manusia lain. Jika offline sekutu dikendalikan oleh komputer. Setiap tim berbagi penghasilan yang sama dan secara umum mulai dengan pasukan yang sama. Karakter yang dikendalikan computer bisa diberikan perintah yang sangat sederhana, seperti pergi ke posisi yang spesifik, atau menyerang targer spesifik. Campaign mempunyai sembilan misi untuk setiap faksi. Setiap jalan cerita faksi saling berhubungan (mutually exclusive),tidak seperti Tiberium Warspendahulu dan paket ekspansi penerusnya, tetapi seperti permainan Command & Conquer lain.
Peperangan laut ditekankan sebagai alternatif penyerang baris depan. Executive producer Chris Corry menyatakan bahwa banyak unit tempur sekarang bisa amfibi, menukar efektifitas dengan fleksibilitas yang meningkat. Bangunan dan keseluruhan markas dapat dibangun diatas air, dan hanya tertentu yang tidak bisa seperti fasilitas unit darat,[14] dan pemain yang "menghiraukan laut [adalah] kehilangan bagian penting dari potensi ekonominya atas musuhnya." Meskipun begitu ada beberapa peta campaign yang keseluruhan berbasis darat, tetapi peta multiplayer memiliki laut yang cukup luas dipeta tersebut.
The use of naval units and various unit abilities also helped stop players from sticking to one unit and constructing large amounts of (or spamming) them early game.[rujukan?] This was a standard strategy for Command & Conquer 3: Tiberium Wars/Kane's Wrath, where players would try to build more of one unit faster than their opponent.[rujukan?]Kemampuan mengendalikan kemampuan sekunder secara manual adalah umum di tiap faksi dan tiap unit dalam permainan. Penggunaannya bervariasi: adanya yang seperti saklar mati atau nyala, yang lain harus menarget musuh, dan yang lain bisa dipicu hanya dengan satu kali memencet tombol. Kendaraan konstuksi Jepang bisa membangun/menyebar pada lokasi yang spesifik, seorang wamil (Conscript) Uni Soviet bisa mengganti senjata dengan cepat, dan satuan artileri Allied bisa menggunakan perisainya dengan memencet tombol tetapi ada periode cooldown sebelum bisa digunakan kembali. Semua kemampuan diakses dengan memencet tombol yang sama. Permain ini juga menghadirkan poin experience yang bisa digunakan untuk menggupgrade tipe unit dan membeli "commander abilities," dimana bisa memanggil serangan udara, melihat peta (recon sweeps), sorotan satelit magnetik (magnetic satellite beams),dll. Kemampuan komandan tidak membutuhkan biaya sumber daya tetapi memiliki periode cooldown yang signifikan.
Situs ladang bijih (ore field) sebagai sumber daya dihilangkan di permainan ini. Ini berasal dari Red Alert pertama yang mempunyai fungsi yang sama dengan tiberium, dan disini digantikan dengan tambang kecil yang seolah-olah memiliki bijih yang keluar dari tanah. Mekanik permainan ini tidak memiliki perubahan yang besar karena ladang bijih digantikan oleh tambang bijih kecil. Penempatan penyulihan-biji memiliki dampak yang besar dalam permainan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar